dc.description.abstract | ABSTRAK
NURDIYANTI, 2024. Kemampuan Literasi Sains Pada Mata Pelajaran IPA siswa Kelas 5 MIN 2 Kutai Kartanegara. Skripsi, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Wildan Saugi, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Nurhikmah, M.Si selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini di mulai dari permasalahan yang dapat dilihat dari Assesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kutai Kartanegara pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021 bulan Oktober sampai 2023 sudah membuahkan hasil dengan melihat hasil nilai rapor dari tahun pertama terus meningkat setiap tahunnya sampai pada tahun 2023 mencapai CK 3 sesuai yang diharapkan pihak sekolah. Ini berarti pelaksanaan AKMI terutama pada literasi sains sangat efektif, walaupun terkendala pada sarana dan prasana pihak sekolah tetap berupaya agar bisa terlaksananya AKMI dalam membentuk pola pikir, perilaku, serta membangun karakter siswa. Dalam menunjang pelaksanaan AKMI, guru juga telah menerapkan keterampilan literasi sains pada proses pembelajaran berupa silabus/modul di mata pelajaran IPAS, Bahasa Indonesia, dan lain sebagainya.
Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data-data diperoleh dari observasi, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah Kepala sekolah MIN 2 Kutai Kartanegara, beberapa wali kelas 5 dan siswanya. Adapun uji keabsahan data melalui triangulasi tekhnik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Analisis data menggunakan langkah-langkah kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penerapan literasi sains di MIN 2 Kutai Kartanegara merupakan salah satu keberhasilan guru dalam menerapkan literasi sains pada proses pembelajaran. Kemampuan peserta didik sampai ke tahap CK 3 dan mencapai tingkat cakap serta terampil pada hasil rapor pelaksanaan AKMI merupakan keberhasilan dari kepala sekolah, waka kurikulum, staf TU, beserta guru yang sudah mampu mendukung penuh dari penerapan literasi sains walaupun dengan sarana dan prasarana terbatas. Oleh karena itu, MIN 2 Kutai Kartanegara diharapkan bisa menjadi referensi bahan perbaikan layanan pendidikan maupun dalam menyusun suatu rancangan pembelajaran untuk sekolah lain. | en_US |