Show simple item record

dc.contributor.authorLatifah, Nur
dc.date.accessioned2024-06-14T05:50:27Z
dc.date.available2024-06-14T05:50:27Z
dc.date.issued2024-05-13
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4429
dc.description.abstractABSTRAK Nur Latifah, 2024. Strategi Kepala Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Di SMPN 32 Samarinda. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Drs. Julaiha, S.Ag.M.Pd, sebagai pembimbing I dan Bapak Muhammad Khairul Rijal,M.Pd, sebagai pembimbing II. Latar belakang penelitian ini yaitu menteri pendidikan dan kebudayaan menggagas serta mengumumkan terkait kurikulum baru dengan sebutan kurikulum merdeka belajar. Kurikulum ini mulai diterapkan di SMPN 32 Samarinda pada tahun ajar 2022/2023 dan hanya terfokus diterapakan di kelas VII dan kelas VIII. Pada awal penerapan kurikulum kepala sekolah dan guru masih kebingungan dalam menerapkan kurikulum ini, oleh karena itu seorang kepala sekolah harus memiliki strategi agar kurikulum ini dapat diterapkan secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang berfokus pada strategi kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif dengan sumber data kepala sekolah, waka kurikulum, serta beberapa guru. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya model Miles, Huberman dan Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun teknik keabsahan data memakai triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kepala sekolah SMPN 32 Samarinda telah menerapkan lima dari enam strategi yang telah dirancang oleh Kemendikbudristek sebagai dukungan terhadap implementasi kurikulum merdeka yaitu: Satu, kepala sekolah dan guru telah mengaplikasikan platform merdeka mengajar (PMM). Dua, kepala sekolah dan guru telah mengikuti seminar pelatihan kurikulum merdeka. Tiga, kepala sekolah dan guru telah bergabung dalam komunitas belajar kurikulum merdeka. Empat. kepala sekolah dan guru telah belajar praktik kurikulum merdeka melalui narasumber yang direkomendasikan, dan lima, Kepala sekolah dan guru juga telah memanfaatkan pusat layanan bantuan (helpdesk) untuk mendapatkan informasi lebih terkait kurikulum merdeka.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectStrateg, Kepala Sekolah, Implementasi Kurikulum Merdekaen_US
dc.titleStrategi Kepala Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Di SMPN 32 Samarindaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record