dc.description.abstract | ABSTRAK
Muhammad Rizky Fahriannoor, 2024. “Strategi Guru dalam Penanganan Perundungan di Lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Hidayah Samarinda”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Robingatin, M.Ag Dan Ibu Lely Salmitha, M.Pd.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang melakukan tindakan perundungan terhadap teman sejawatnya. Penelitian ini dilakukan pada pihak sekolah seperti guru dan siswa yang ada di Lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Hidayah Samarinda, yang meninjau bentuk-bentuk perundungan dan strategi guru dalam menangani kasus perundungan yang terjadi di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Hidayah. Adapun bentuk perundungan yang kerap terjadi di Madrasah ini yaitu, bentuk perundungan melalui fisik, bentuk perundungan verbal, dan bentuk perundungan non verbal. Strategi yang diterapkan oleh kepala sekolah dan guru kelas II, III, dan IV seperti memberikan himbauan, melakukan pendekatan, menerapkan siraman rohani, dan memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar aturan sekolah. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menangani perundungan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeskplorasi strategi yang digunakan oleh guru dalam menangani perundungan di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Hidayah Samarinda.
Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data-data diperoleh dari observasi, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan siswa, adapun uji keabsahan data melalui triangulasi tekhnik, triangulasi sumber. Analisis data menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya kasus perundungan yang terjadi di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Hidayah Samarinda dalam bentuk perundungan fisik, verbal, dan non verbal. Strategi yang diterpakan oleh guru dalam menangani perundungan tersebut adalah memberikan kesadaran kepada siswa mengenai dampak perundungan melalu himbauan dan nasehat, memberikan pendekatan khusus kepada peserta didik, menambahkan siraman rohani sebelum jam pembelajaran dimulai, dan yang terakhir memberikan punishment atau hukuman kepada peserta didik yang sering melanggar aturan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Strategi yang diterapkan oleh kepala sekolah dan guru kelas merupakan salah satu bentuk keberhasilan dalam menjaga lingkungan yang damai dan positif pada proses pembelajaran siswa di sekolah. Oleh karena itu, Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Hidayah Samarinda diharapkan bisa menjadi refrensi dalam menangani kasus perundungan yang dilakukan pada siswa untuk sekolah lain. | en_US |