Manajemen Pengembangan Budaya Religius Di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samrinda
Abstract
ABSTRAK
Siti Ainun, 2024. Manajemen Pengembangan Budaya Religius Di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samrinda. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sulatan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Siti Julaiha, S. Ag, M. Pd selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Yusnia Binti Kholifah, M. Pd selaku Pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh budaya religius di sekolah merupakan pembentukan karakter positif bagi seluruh stakeholder di sekolah yang mengarah pada sekumpulan nilai melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian dan simbol-simbol yang dipraktikkan berlandaskan nilai agama. Pengembangan budaya religius di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samarinda melalui fungsi manajemen perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). Yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam pengembangan budaya religius di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samarinda.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samarinda. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, waka diniyah, waka kesiswaan dan guru. Teknik analisis data yang digunakan model Miles Huberman dan interaktif yang meliputi 3 tahapan yaitu kondensasi data, data display (penyajian data), dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian diperoleh dari manajemen pengembangan budaya religious di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samarinda melalui fungsi manajemen maka langkah-langkah yang dilakukan 1) Perencanaan pengembangan budaya religius di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samarinda. Setiap awal tahun ajaran dan semester baru kepala sekolah bersama guru-guru mengadakan rapat koordinasi merencanakan, mengimplentasikan mengevaluasi program-program keagamaan terdahulu, Selain program untuk siswa, sekolah juga mengadakan pelatihan keagamaan untuk guru seperti perbaikan tahsin dan halaqoh satu hari satu ayat. 2) Pengorganisasian pengembangan budaya religius di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samarinda. Dalam menjalankan kegiatan maupun program yang telah dibuat kepala sekolah telah membagi tugas melalui struktur organisasi dan jadwal piket harian. 3) Pelaksanaan pengembangan budaya religius di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samarinda. Pada proses mengembangkan budaya religius melalui pembiasaan yang dilakukan sehari-hari di sekolah dan memberikan teladan. 4) Pengawasan pengembangan budaya religius di Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Samarinda. Meliputi pengawasan terhadap implementasi program-program keagamaan, penilaian efektivitas kegiatan keagamaan.
Kata Kunci: Manajemen dan Pengembangan Budaya Religius