Gaya belajar dalam menghafal juz amma di kelas 1 SD IT Plus Al Hidayah Tenggarong
Abstract
ABSTRAK
Sella Anggun Anggraini, 2024. ‘’Gaya belajar dalam menghafal juz amma di kelas 1 SD IT Plus Al Hidayah Tenggarong’’. Skripsi Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Mujahidah, S.Ag, S,Psi, M.Si, CH, selaku dosen pembimbing I dan Bapak Abdul Razak, M.Pd, selaku dosen pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi mengenai gaya belajar dalam menghafal juz amma siswa kelas 1 SD IT Plus Al Hidayah Tenggarong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya belajar dalam menghafal juz amma peserta didik dikelas 1 SD IT Plus Al Hidayah Tenggarong dan faktor pendukung dan penghambat gaya belajar dalam menghafal juz amma peserta didik dikelas 1 SD IT plus Al Hidayah Tenggarong.
Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek data penelitian terdiri dari sumber data yang diteliti yakni data primer (guru tahfidz dan peserta didik) dan data sekunder (profil sekolah, data siswa, dan hasil gaya belajar dalam menghafal juz amma dikelas 1).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa gaya belajar dalam menghafal juz amma siswa kelas 1 SD IT Plus Al Hidayah Tenggarong yang leih dominan ialah gaya belajar visual. Hal ini berdasarkan hasil dilapangan peserta didik lebih dominan menghafal juz amma dengan melihat catatan latin milik tulisan sendiri, melihat kitab Al Qur’an secara langsung, melihat guru membacakan surah didepan kelas, dan fasilitas proyektor yang disediakan oleh sekolah. Adapun faktor pendukung yang mempengaruhi gaya belajar menghafal juz amma ialah peserta didik punya motivasi dalam menghafal juz amma, sekolah menyediakan proyektor dan sistem sound untuk fasilitas menghafal juz amma. Faktor penghambat antara lain, peserta didik dikarenakan sebagian ada yang Iqra dan Al Qur’an dan guru sering kesulitan mengadakan evaluasi menghafal juz amma dikarenakan keterbatasan waktu.