dc.description.abstract | ABSTRAK
Muhammad Ardi Maulana, 1711102032. “Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru di MIN 2 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penulisan skripsi ini di bawah bimbingan bapak Dr. Bahrani, M.Pd selaku pembimbing I dan bapak Drs. Imam Mohtar, M.Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di MIN 2 Samarinda. Hal ini disebabkan terindikasinya pada sebagian pendidik yang kurangnya keahlian pendidik dalam menggunakan perangkat IT, kurang terdorongnya pendidik untuk berinovasi dalam pembelajaran dan kurangnya pendidik untuk memukhtakhirkan pengetahuannya. Serta mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan kompetensi pedagogik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di MIN 2 Samarinda.
Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif, subyek penelitian ini terdiri dari 3 orang yaitu kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, dan guru. Untuk memperoleh data yang diperlukan dilapangan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala madrasah berperan dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di MIN 2 Samarinda. Hal ini dibuktikan dengan kepala madrasah memiliki dua peran dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru, sebagai berikut: Peran kepala madrasah sebagai manajer, kepala MIN 2 Samarinda dengan mengadakan pelatihan dan bimbingan teknik kepada guru, mengikutsertakan pendidik pelatihan kompetensi di Balai Diklat Banjarmasin, pelatihan melalui website SiPintar dari Kemendikbud, dan membantu dengan adanya tutor sebaya. Peran kepala sekolah sebagai supervisor, Kepala MIN 2 Samarinda secara langsung terjun ke lapangan untuk mengawasi jalannya proses pembelajaran dan dibantu oleh guru senior dilakukan 2 kali dalam 1 tahun ajaran, mengadakan rapat evaluasi ditiap pertengah tahun ajaran, dan mengadakan supervisi disetiap akhir semester. Faktor penghambatnya, yaitu kurangnya motivasi pendidik untuk memutakhirkan pengetahunnya, kurangnya pendidik unutk berinovasi dalam pembelajaran kurangnya keahlian pendidik dibidang IT, dan adapun faktor pendukungnya, yaitu kepala madrasah yang memotivasi, tersedianya sarana prasarana madrasah yang madai, tersedia peralatan IT yang mendukung pembelajaran, adanya reward bagi pendidik yang berprestasi dan adanya tutor sebaya. | en_US |