Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share di Sekolah Dasar Negeri 020 Kecamatan Palaran

Abstract

ABSTRAK Endah Purwanti, 2017. “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share di Sekolah Dasar Negeri 020 Kecamatan Palaran”. Latar belakang dari pelaksanaan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 020 Kecamatan Palaran. Dimana dari 20 siswa hanya 6 siswa yang bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 020 Kecamatan Palaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 20 siswa, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah model pembelajaran kooperatif tipe think pair share. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Instrumen Penelitian ini terdiri dari observasi dan tes. Observasi dilakukan pada setiap pertemuan selama pembelajaran. Adapun tes terdiri dari tugas yang diberikan pada setiap pertemuan dan tes pada akhir setiap siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya. Penerapan metode think pair share dalam pembelajaran matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 020 Kecamatan Palaran dilaksanakan dengan kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 2 orang. Melalui metode think pair share dalam pembelajaran matematika mampu mempermudah siswa dalam mengungkapkan pendapat serta gagasannya, karena adanya kerjasama antara teman yang satu dengan teman yang lain. Selain itu dapat melatih keberanian dan rasa percaya diri siswa untuk tampil mempresentasikan tugasnya di depan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode think pair share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dibuktikan dengan meningkatnya persentase ketuntasan klasikal siswa, dimana pada pra siklus siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 6 siswa (30%). Pada siklus I meningkat menjadi 11 siswa (55%), dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 15 siswa (75%). Untuk nilai rata-rata ada peningkatan yaitu pada pra siklus 59,25, pada siklus I nilai rata-rata naik menjadi 69,09, dan pada siklus II naik lagi menjadi 80,29.