KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH ASH–SHOBIRIN SAMARINDA
Abstract
Yesika Safitri. 2024. “Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Madrasah Ibtidaiyah Ash-Shobirin Samarinda”. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UINSI Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh: Juhairiah, M. Pd, dan Saipul Hadi, M. Pd.I. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya kreativitas seorang guru dalam pembelajaran, terutama pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya. Kreativitas guru tentunya sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dikelas, dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga terdapat rumusan masalah tentang bagaimana kreativitas guru dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya di MI Ash-Shobirin Samarinda. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kreativitas guru dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya di Madrasah Ibtidaiyah Ash-Shobirin Samarinda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitataif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data –data diperoleh dari observasi, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah guru seni budaya dan prakarya, kepala sekolah MI Ash-Shobirin Samarinda, dan beberapa siswanya. Adapun uji keabsahan data melalui triangulasi teknik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Analisis data menggunakan langkah-langkah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru dalam proses pembelajaran seni budaya dan prakarya sudah kreatif, karena guru seni budaya dan prakarya mampu merancang materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif, baik dari sarana yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah maupun pemanfaatan lingkungan budaya dan alam sekitar. Kreativitas guru dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya ditunjukan melalui empat aspek. Aspek pribadi guru yang mana guru selalu sigap dan siap dalam situasi apapun yang berkaitan dengan pembelajaran serta kreativitas dalam proses belajar mengajar dengan menyiapkan materi bahan ajar dan mempelajari dengan baik. Aspek pendorong yaitu apresiasi dan dukungan kepala sekolah, penyediaan sarana dan prasarana dari pihak sekolah yang bisa menjadikan guru bebas dalam mengekspresikan pendapat sehingga membuat guru percaya diri dalam mengembangkan kreativitasnya. Aspek proses yaitu guru sudah mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar seperti penanyangan power point melalui LCD/proyektor dan pemanfaatan lingkungan budaya dan alam dalam proses pembelajaran yaitu daun, biji-bijian dan bahan dari daur ulang serta pada aspek ini terdapat pula faktor penghambat dan pendukung. Aspek produk yang terdapat pada seni tari adalah daun pohon yang diolah menjadi aksessoris berupa gelang, dan mahkota untuk property latihan menari, pada seni musik yaitu pembawaan lagu yang berjudul ibu kita kartini dengan alat music tradisioanal yaitu angklung, pada seni rupa yaitu pembuatan kolase dari biji kacang hijau, biji jagung dan kertas origami, pemanfaatan bahan daur ulang untuk kerajinan dari botol bekas diolah menjadi pot bunga.