SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) AT-TAQWA SAMARINDA
Abstract
Liza Rifaturrahmi, 2024. Supervisi Akademik Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MTs At-Taqwa Samarinda. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dra. Hj. Ananiah, M.M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. Rhendica, M.Pd selaku pembimbing II.
Peran kepala madrasah sangat penting dalam mengembangkan serta memimpin suatu madrasah, oleh karena itu kepala madrasah sebagai supervisor diharapkan dapat memberikan motivasi serta pembinaan untuk meningkatkan kinerja guru. MTs At-Taqwa Samarinda merupakan salah satu madrasah yang menjadi contoh bagi madrasah wilayah Harapan Baru. Hal ini menjadikan kegiatan supervisi akademik menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan di madrasah ini guna mengoptimalkan kompetensi guru sehingga menjadi penunjang pada proses pembelajaran, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mencapai tujuan madrasah atau tujuan pendidikan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kegiatan supervisi akademik kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru dan untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data yang peneliti gunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik kredibilitas yaitu triangulasi. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan dua triangulasi yaitu triangulasi data dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa supervisi akademik kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MTs At-Taqwa Samarinda sudah berjalan dengan baik sesuai dengan indikator, yaitu perencanaan supervisi akademik yang dibuktikan dengan adanya pembuatan jadwal nama-nama guru yang akan disupervisi. Pelaksanaan supervisi akademik juga terlaksana, yang mana pelaksanaannya dilakukan dua kali dalam setahun dengan teknik kelompok dalam forum rapat dan melakukan kunjungan kelas teknik individu. Sedangkan untuk tindak lanjut dari kepala madrasah sendiri dapat dilihat dengan adanya pelaksanaan pelatihan BIMTEK dan juga pemberian pembinaan terhadap guru. Faktor pendukung meliputi dukungan dan motivasi yang intensif dari kepala madrasah untuk pengembangan kreativitas dan penguasaan teknologi, serta budaya madrasah yang kondusif untuk kerja sama dan komunikasi terbuka. Di sisi lain, faktor penghambat meliputi ketakutan beberapa guru terhadap supervisi, ketidaksiapan perangkat pembelajaran, serta media pembelajaran di sekolah yang belum maksimal.