Implementasi Manajemen Humas di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Ahmad Maulana, 2017. Implementasi Manajemen Humas di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr.H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd dan Siti Julaiha, S,Ag., M.Pd.
Dalam mengkomunikasikan informasi mengenai perkembangan suatu lembaga, hal ini tidak terlepas dari peran bagian humas atau Public Relations dengan mengkomunikasikan atau menginformasikan tentang program-program sekolah. Untuk dapat mengkomunikasikan atau menginformasikan tentang program-program tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem yang terorganisir dengan baik yang dikenal dengan sebutan Manajemen Humas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen humas dengan mengacu pada fungsi manajemen menurut S.P. Siagian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, motivasi, pengawasan, dan evaluasi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan Field Research dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, waka humas, satu staf tata usaha dan tenaga pendidik yang ada di MAN 2 Samarinda. Dalam menganalisa peneliti menggunakan teknik pemaparan (deskriptif), yaitu dengan menuangkan/menggambarkan uraian kata-kata dari data-data yang telah diperoleh selama di lapangan dimana data tersebut merupakan hasil dari pengamatan, wawancara dan dokumentasi yang ada di MAN 2 Samarinda.
Hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwasanya Implementasi Manajemen Humas di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda dapat dilihat dari adanya sistem perencanaan pelaksanaan humas yang dirumuskan secara bersama membentuk suatu perencanaan yang berjangka waktu, yakni perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. Kemudian sistem pengorganisasian yang diterapkan adalah melakukan segala bentuk MoU atau kerja sama baik dengan lembaga pemerintahan, pendidikan non formal maupun dengan perguruan tinggi. Untuk keberhasilan kinerja tersebut dibutuhkan motivasi terutama dari kepala Madrasah yakni dengan berusaha hadir secara langsung dalam kegiatan-kegiatan kehumasan yang berhubungan dengan Madrasah, hal ini bertujuan untuk menjaga citra positif dikalangan masyarakat. Untuk menjaga citra positif tersebut maka diperlukan pula suatu pengawasan, dimana pengawasan yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan meminimalisir tindakan-tindakan yang kurang baik. Karena masyarakat merupakan target atau sasaran utama dalam proses pengembangan nama baik Madrasah itu sendiri. Kemudian untuk mengetahui tolak ukur keberhasilan keempat sistem tersebut, maka diperlukan suatu sistem evaluasi. Dan evaluasi yang dilakukan selama ini yakni dengan menggunakan laporan secara berkala.