PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENANAMKAN BUDAYA ISLAMI DI MA AN-NUR SAMARINDA
Abstract
Arpani. 2024. Peran Kepala Madrasah dalam Menanamkan Budaya Islami di Madrasah Aliyah An-Nur Samarinda. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Zamroni, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Bapak M. Nasrun, M.Pd.I selaku dosen pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kepala madrasah dalam penanaman budaya Islami di MA An-Nur Samarinda. Setiap lembaga pendidikan diharapkan memiliki suatu yang bersifat positif, misalnya berupa budaya yang diberdayakan lembaga untuk menjadi pembeda lembaga pendidikan tersebut dengan lembaga pendidikan lain, sehingga lembaga tersebut memiliki keunikan dan keunggulan yang dijanjikan kepada masyarakat sebagai konsumen pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya Islami apa saja yang ditanamkan di MA An-Nur Samarinda dan untuk mengetahui peran kepala madrasah dalam menanamkan budaya Islami di MA An-Nur Samarinda.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari empat sumber yaitu Kepala Madrasah, Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum, dan Guru Akidah Akhlak. Teknik analisa data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kepala madrasah dalam penanaman budaya Islami di MA An-Nur Samarinda meliputi penanaman budaya Islami pembiasaan nilai ibadah sehari-hari yaitu sholat dhuha berjamaah dilanjutkan tadarus Al-Qur’an, apel pagi dan penegakan kedisiplinan sebelum memasuki kelas, sholat zuhur berjamaah dan bagi siswa laki-laki mendapat jadwal adzan zuhur, 4S (Senyum, Sapa, Salam, dan Salim), dan menjaga kebersihan lingkungan. Sedangkan kegiatan mingguan yaitu Tadribul Khitobah pembiasaan para siswa/siswi berceramah dan tilawah Al-Qur’an dan habsy, sedekah Jum’at dan bagi siswa laki-laki mendapatkan jadwal menjadi bilal dan khatib serta sholat Jum’at berjamaah dan pembiasaan membaca tahlil. Sedangkan kegiatan bulanan ikut dalam masyarakat sekitar bergotong royong, ta’ziyah, serta kegiatan keagamaan PHBI.
Dalam perannya, kepala madrasah MA An-Nur Samarinda dalam menanamkan budaya Islami memiliki dua peran dalam menjalankan tugasnya, sebagai berikut:
1.Peran kepala madrasah MA An-Nur Samarinda sebagai manajer, yaitu kepala madrasah berkoordinasi dan bermusyawarah dalam rapat mingguan setelah upacara bendera di hari Senin yang dinamakan rapat Coffee Morning untuk merencanakan serta mengevaluasi setiap kegiatan budaya Islami yang dijalankan.
2.Peran kepala madrasah MA An-Nur Samarinda sebagai leader, yaitu kepala madrasah mengarahkan serta memberikan keputusan bagaimana memaksimalkan setiap kegiatan maupun program budaya Islami yang telah direncanakan. Kepala madrasah juga hendaknya menjadi suri tauladan sebagai pemimpin, lebih-lebih dalam penanaman budaya Islami.