ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Petani Karet Di Desa Bente Tualan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser)
Abstract
Kholifatur Rohmah, 2024. “Analisis Pendapatan Petani Karet Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Petani Karet Di Desa Bente Tualan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser).” Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Akhmad Nur Zaroni, M.Ag dan Nur Rahmatullah, M.S.A.
Pendapatan petani merupakan ukuran penghasilan yang diterima oleh petani dari usaha taninya. Di Desa Bente Tualan sebagian besar pendapatan masyarakatnya adalah dari bertani karet dan tingkat kesejahteraan ekonomi para petani karet di Desa Bente Tualan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan petani karet di Desa Bente Tualan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi menurut perspektif ekonomi Islam.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara yang dilaksanakan kepada petani karet, kepala desa, dan ketua RT di Desa Bente Tualan, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya langkah analisis data pada penelitian ini yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani karet di Desa Bente Tualan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Kenaikan ini didorong oleh harga getah karet yang terus merangkak naik, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian mereka. Selain itu, petani karet di Desa Bente Tualan memiliki sumber lain untuk pendapatan mereka, beberapa petani menambah penghasilan dengan jasa angkutan batu, membantu memanen sawit milik orang lain, dan mengajar di sekolah dasar. Sedangkan pada tinjauan maqashid syariah terkait kesejahteraan ekonomi sudah terpenuhi dengan baik. Dari aspek terjaganya agama, diketahui bahwa pendapatan mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan agama, seperti menjalankan yang wajib dan yang sunnah serta kegiatan keagamaan lainnya. Dari aspek terjaganya jiwa, menunjukkan bahwa petani karet di Desa Bente Tualan mampu membiayai kesehatan keluarga mereka dari pendapatan karet yang diperoleh, meskipun sebagian terbantu oleh BPJS yang diberikan oleh pemerintah. Dari aspek terjaganya akal, salah satu upaya petani karet untuk menjaga akal adalah dengan bekerja secara jujur, yakni tidak melakukan kecurangan seperti memanipulasi berat karet dengan mencampurkan tanah atau bahan lain untuk meningkatkan bobot saat dijual kepada tengkulak. Dari aspek terjaganya keturunan, para petani karet menunjukkan tanggung jawab terhadap anak-anak mereka dengan membiayai pendidikan dari hasil kerja keras di perkebunan. Dalam aspek terjaganya harta, bentuk tanggung jawab petani karet dalam menjaga harta adalah dengan memanfaatkan pendapatan dari hasil karet dengan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan mereka terutama kebutuhan primer.