PENERAPAN P5-PPRA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS IV MA’ARIF NU 003 SAMARINDA
Abstract
Umi Hanik Noviana, 2024. “Penerapan P5-PPRA dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU 003 Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Madrasah, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Titi Kadi M, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Saipul Hadi, M.Pd.I selaku pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh diterapkannya proyek P5-PPRA di Madrasah Ibtidaiyah. Ada berbagai tujuan dan penerapan P5-PPRA tersebut diantaranya pembentukan karakter religius. Tidak terlepas dari fenomena kurangnya karakter. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan P5-PPRA dalam pembentukan karakter religius siswa di MI Ma’arif NU 003 Samarinda.
Jenis penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi terhadap kegiatan P5-PPRA, wawancara kepada wali kelas IV, kepala sekolah, siswa dan teknik terakhir dokumentasi dan kegiatan P5-PPRA. Adapun uji keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik sumber. Teknik dan proses data dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya kondensasi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa P5-PPRA di MI Ma’arif NU 003 Samarinda pembentukan karakter religius siswa yakni (1) kegiatan kunjungan ke Masjid Siratal Mustaqim yang dimana terbentuk nilai karakter religius patuh terhadap ajaran yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari, keimanan yang utuh, kebhinekaan global, dan ta’addub, toleransi. Kegiatan membuat kerangka ketupat yang dimana terbentuk nilai karakter religius akhlak mulia, kreatif, tawadhu, dan kegiatan tarian Jepen Eroh yang dimana terbentuk nilai karakter religius kebhinekaan global, akhlak mulia, dan tawadhu. (2) Faktor pendukung diantaranya kurikulum yang mendukung terhadap P5-PPRA sehingga menjadi motivator bagi siswa, dukungan lingkungan, dan partisipasi orang tua. Untuk faktor penghambat diantaranya kurang kesadaran dalam diri siswa, kurangnya pelatihan guru, kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya stimulus kepada siswa.