STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL DI SD IT AR RAJWAA SAMARINDA

Abstract

Selvi Nor Anisa, 2024. “Strategi Kepala Sekolah Dalam Mewujudkan Sekolah Adiwiyata Nasional di SD IT Ar-Rajwaa Samarinda”. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Husni Idris, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Dr. H. Akhmad Ramli, M.Pd selaku pembimbing II.

SD IT Ar-Rajwaa Samarinda merupakan salah satu sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional. Hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata. Kepala sekolah menggunakan strategi pembentukan karakter peduli lingkungan dalam pelaksanaan program Adiwiyata melalui pembiasaan harian. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana kepala sekolah mengimplementasikan strategi pembentukan karakter peduli lingkungan di SD IT Ar-Rajwaa Samarinda, serta untuk mengetahui bagaimana kepala sekolah mengatasi hambatan dalam mengimplementasikan strategi pembentukan karakter peduli lingkungan.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Ketua Tim Adiwiyata, Guru, dan Peserta Didik. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber serta teknik analisis data berupa kodensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Adiwiyata di SD IT Ar-Rajwaa Samarinda sudah berjalan dengan baik dan melibatkan seluruh warga sekolah. Kepala sekolah menggunakan strategi pembentukan karakter peduli lingkungan dalam pelaksanaan program Adiwiyata melalui pembiasaan harian seperti: selalu menggunakan air dan listrik seperlunya, merawat tanaman, membersihkan lingkungan sekolah, selalu membersihkan kelas, membuang sampah pada tempatnya, menjaga dan merawat fasilitas sekolah, memanfaatkan limbah sampah dan tanaman, serta berpartisipasi dalam setiap aksi lingkungan.

Dalam penerapan program Adiwiyata terdapat 4 komponen, yaitu:

Kebijakan berwawasan lingkungan, di antaranya dalam visi dan misi sekolah yang berkaitan dengan lingkungan.

Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, yaitu menggunakan Kurikulum Merdeka dengan mengaitkan pelajaran-pelajaran yang membahas tentang lingkungan.

Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, di antaranya program Jumat bersih, jadwal piket, penanaman, dan pemanfaatan barang bekas menjadi karya.

Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan, yaitu tersedianya air bersih, westafel di depan setiap kelas, tempat sampah berdasarkan jenisnya, serta pemanfaatan botol bekas dan cangkang telur sebagai media tanam.

Hambatan yang dihadapi yaitu masih kurangnya kesadaran diri untuk menjaga lingkungan. Solusi yang dilakukan kepala sekolah yaitu dengan meningkatkan kesadaran serta komitmen warga sekolah dan memastikan seluruh warga sekolah memahami pentingnya kesadaran peduli lingkungan.