| dc.description.abstract | Dewy Rismayanti, 2024. Prinsip-Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Darussalam Samarinda. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Husni Idris, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Ibu Muthia Umi Setyoningrum, M.Pd selaku dosen pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah masih terdapat pengelolaan sarana dan prasarana seperti penghapusan di madrasah dilakukan tanpa adanya konfirmasi sehingga tidak tercatat di berita acara. Maka dari itu pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana tersebut guna mengatasi permasalahan pengelolaan sarana dan prasarana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana di MTs Darussalam Samarinda beserta faktor pendukung dan penghambat.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data kepala madrasah, wakil kepala bidang sarana dan prasarana, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan prinsip manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah Darussalam Samarinda meliputi:
a) Prinsip pencapaian tujuan, sarana dan prasarana yang ada di madrasah sudah disiapkan dalam kondisi siap pakai jauh sebelum dimulai tahun ajaran baru.
b) Prinsip efisiensi, perencanaan dilakukan dengan cermat melalui musyawarah bersama dengan memberikan usulan kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran.
c) Prinsip administratif, beberapa kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di madrasah beberapa sudah berjalan sesuai dengan peraturan dan standar sarana dan prasarana yang berlaku di madrasah.
d) Prinsip kejelasan tanggung jawab, pengelolaan yang dilakukan masih dilakukan bersama-sama dengan kepala madrasah yang menjadi penanggung jawab utama, sehingga belum ada petugas khusus yang bertanggung jawab.
e) Prinsip kekohesifan, pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan bersama-sama dan diawasi langsung oleh kepala madrasah.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan prinsip manajemen sarana dan prasarana; adanya dukungan dari wali murid untuk menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran, tersedianya anggaran dana yang lumayan mencukupi yang berasal dari BOS dan IPP, adanya evaluasi terhadap penggunaan sarana dan prasarana yang kurang optimal.
Faktor penghambat; keterlambatan guru dalam memberikan usulan, kearsipan yang masih dilakukan secara manual, pembelian barang tanpa adanya nota pembelian, penghapusan barang yang dilakukan tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada wakil kepala bidang sarana dan prasarana. | en_US |
