PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI MTS NURUL ISLAM SAMARINDA

Abstract

Muhammad Adji Prayudha, 2024. “Peran Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Karakter Religius di MTs Nurul Islam Samarinda”. Skripsi. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Peneliti ini dibimbing oleh Prof. Dr. Mukhamad Ilyasin, M.Pd selaku Pembimbing I dan Muthia Umi Setyoningrum, M.Pd selaku Pembimbing II.

Penelitian ini memiliki latar belakang yang melihat bahwa perubahan karakter di kalangan siswa sangat memprihatinkan seperti lingkungan pergaulan yang lebih condong pada nilai-nilai duniawi telah menyebabkan siswa lebih memilih mengikuti tren modern daripada menjalankan ajaran agama dengan baik. Di MTs Nurul Islam Samarinda, pengembangan karakter berdasarkan nilai-nilai religius berfungsi sebagai benteng yang melindungi siswa dari pengaruh negatif pergaulan di era globalisasi. Kepala madrasah memegang peranan penting dalam pencapaian pengembangan karakter ini. Sebagai pemimpin, kepala madrasah menjadi kunci utama dalam keberhasilan pengembangan karakter siswa di madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepala madrasah dalam mengembangkan karakter religius siswa di MTs Nurul Islam Samarinda.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kepala madrasah, waka kesiswaan, guru akidah akhlak, dan siswa. Analisis data yang digunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan keabsahan data dicapai melalui triangulasi sumber dan teknik.

Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kepala madrasah MTs Nurul Islam Samarinda memiliki peran dalam mengembangkan karakter religius siswa. 1) Sebagai educator, kepala madrasah aktif membina siswa melalui pengajaran dan kegiatan religius, meningkatkan akhlak dan disiplin ibadah. Sebagai manajer, kepala madrasah mengintegrasikan nilai agama dalam kurikulum dan memastikan nilai-nilai itu efektif dalam membentuk karakter religius siswa. Sebagai motivator, kepala madrasah memberikan penghargaan atas prestasi akademis dan mendorong keterlibatan siswa dalam kegiatan keagamaan untuk pembentukan akhlak serta ketakwaan. Sebagai inovator, kepala madrasah mengembangkan program khusus bagi siswa yang belum bisa mengaji. Sebagai administrator, kepala madrasah pengelolaan kurikulum dan fasilitas mendukung kedisiplinan dan ibadah siswa. Sebagai supervisor, kepala madrasah memantau kegiatan keagamaan dan disiplin siswa, yang berujung pada peningkatan akhlak, keimanan, serta konsistensi dalam menjalankan ajaran agama. Sebagai leader, kepemimpinan kepala madrasah dalam kegiatan keagamaan efektif membentuk karakter religius siswa, meningkatkan kedisiplinan, sopan santun, dan ketaatan dalam ibadah. 2) Faktor pendukung meliputi lingkungan madrasah yang mendukung, peran aktif guru, semangat belajar siswa, dan budaya madrasah yang positif. Namun, tantangan yang dihadapi mencakup kurangnya interaksi orang tua dan anak, kurangnya disiplin siswa, pergaulan yang tidak mendukung, serta keterbatasan sarana dan prasarana. 3) Peran kepala madrasah berpengaruh besar dalam mengembangkan karakter religius siswa. Dampaknya terlihat dari perubahan positif dalam sikap siswa dan peningkatan prestasi agama, yang memperkuat identitas madrasah sebagai lembaga unggul dalam pendidikan keagamaan.