PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING ORGANIZING REFLECTING EXTENDING (CORE) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL DI KELAS 5 SD ISLAM TARBIYATUL ATHFAL SAMARINDA SKRIPSI
Abstract
Evi Diawati Putri, 2024. “Peningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di Kelas 5 SD Islam Tarbiyatul Athfal Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Wildan Saugi, M.Pd. sebagai pembimbing I, dan Istifatun Zaka, S.S., M.A. sebagai pembimbing II.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah persoalan yang masih terjadi dalam pembelajaran IPS di Kelas 5 SD Islam Tarbiyatul Athfal menarik perhatian peneliti melalui observasi awal ke beberapa anak dan wawancara dengan kepala sekolah, teman sejawat guru dan beberapa anak kelas 5 memperoleh informasi bahwa tingkat pembelajaran keterampilan berpikir kritis di kelas masih rendah. Pada wawancara peneliti kepada kepala sekolah dan teman sejawat guru menunjukkan bahwasannya pembelajaran sebagian besar guru-guru masih menerapkan pembelajaran bersifat berpusat pada guru (teacher centered) yang dapat ditelaah peneliti yang menyebabkan masih rendahnya keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas 5.
Adapun observasi yang dilakukan peneliti kepada kelas 5 angkatan tahun 2022/2023 menunjukkan hanya 33,3%, dari 18 siswa hanya 6 siswa yang nilainya mencapai KKM dan menunjukkan dapat berpikir kritis dengan indikator yang ingin dicapai yaitu bisa menjelaskan secara sederhana, bisa membangun keterampilan dasar dengan menyimpulkan dan memperluas penjelasan dengan alasan yang kritis serta mampu mengatur cara berpikir kritis dalam pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada siswa pada materi daerah kebanggaanku.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah 18 siswa. Penelitian ini menggunakan model Arikunto yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kerja peserta didik, hasil tes tiap akhir siklus, lembar observasi, lembar perbandingan nilai siswa, lembar ketuntasan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa jika dibandingkan pada pra siklus hanya sebesar 57 dengan ketuntasan belajar hanya mencapai 33%. Setelah diberi tindakan, nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 72 dengan ketuntasan belajar mencapai 50%. Selanjutnya, pada siklus II nilai rata-rata mencapai 85 dengan ketuntasan belajar mencapai 89% dan dapat dikatakan meningkat karena mengalami perubahan dan hasil akhirnya melebihi kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75 dengan presentase 81% dan dapat dikatakan model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di Kelas 5 SD Islam Tarbiyatul Athfal Samarinda.