UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DARUD DA’WAH WAL IRSYAD TANI AMAN LOA JANAN ILIR
Abstract
Ermi Karina, 2024. “Upaya Guru Dalam Menanamkan Rasa Percaya Diri Siswa Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darud Da’wah Wal Irsyad Tani Aman Loa Janan Ilir.” Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Gianto, M.Pd.I selaku pembimbing I dan Saipul Hadi, M.Pd.I selaku pembimbing II.
Rasa percaya diri siswa itu sangat penting untuk dimiliki oleh seluruh siswa, oleh karena itu jika masih ada siswa yang merasa tidak memiliki rasa percaya diri saat diminta untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat, maka sebagai guru harus menemukan cara agar seluruh siswa dapat memiliki rasa percaya diri terhadap dirinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya guru dalam menanamkan rasa percaya diri siswa dan kendala dalam penerapan upaya guru dalam menanamkan rasa percaya diri siswa.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis instrumen yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Darud Da’wah Wal Irsyad Tani Aman Loa Janan Ilir.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa masih ada beberapa siswa yang memiliki rasa percaya diri yang kurang. Dengan itu guru harus mengupayakan agar semua siswa memiliki rasa percaya diri. Upaya guru dalam menanamkan rasa percaya diri siswa Madrasah Ibtidaiyah Darud Da’wah Wal Irsyad Tani Aman Loa Janan Ilir yaitu: 1) memberikan motivasi pada siswa, 2) memberikan pertanyaan yang sekiranya mudah bagi siswa sehingga siswa dengan percaya diri dan berani untuk menjawab pertanyaan, 3) memberikan ice breaking setiap awal pertemuan yang berisi dengan doa Nabi Musa dengan harapan doa tersebut bisa terwujud, 4) memberikan apresiasi, 5) mengajak berkomunikasi aktif, serta 6) mengatur tempat duduk siswa. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru ialah ada beberapa anak yang mempunyai kepribadian ganda, yang ketika di dalam kelas siswa tersebut merupakan siswa yang pendiam, namun saat berada di lingkungan keluarga siswa tersebut ternyata aktif. Selain itu ada faktor yang mempengaruhi kurangnya rasa percaya diri siswa, yaitu berasal dari lingkungan keluarga yang mungkin memang orang tuanya pemalu, atau bisa juga karena kurangnya kasih sayang serta perhatian yang didapatkan siswa di lingkungan keluarganya, sehingga ada siswa yang mencari perhatian kepada guru.