MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF NU 001 SAMARINDA
Abstract
Ninda Reni Lestari, 2024. “Manajemen Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU 001 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dra. Hj. Ananiah, M.M.Pd sebagai Pembimbing I dan Bapak Dr. H. Akhmad Ramli, M.Pd sebagai Pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah kinerja guru merupakan faktor kunci keberhasilan pada suatu lembaga pendidikan. Kualitas pembelajaran yang efektif akan bergantung pada kemampuan, motivasi, dedikasi dan loyalitas guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Kepala madrasah sebagai pemimpin lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mengelola dan meningkatkan kinerja guru yang mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan (controlling), pemimpin (leader), dan evaluasi (evaluating). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU 001 Samarinda dan faktor pendukung serta penghambatnya.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada manajemen kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru, yang informannya terdiri dari kepala madrasah dan guru madrasah. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Miles and Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kepala madrasah di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU 001 Samarinda:
Perencanaan (Planning): rapat kerja tahunan, rapat bulanan, melakukan pelatihan (diklat), penerapan English Day, evaluasi berkala, umpan balik konstruktif, penghargaan, kerja sama, melakukan pembinaan melalui supervisi.
Pengorganisasian (Organizing): mewujudkan fungsi organisasi maka terdapat pembagian tugas sesuai dengan kemampuan.
Pelaksanaan (Actuating): memberi kesempatan pada semua guru untuk mengikuti pelatihan Kelompok Kerja Guru (KKG), memberikan motivasi kepada guru untuk membangkitkan semangat kinerja guru.
Pengawasan (Controlling): dengan melakukan pengawasan rutin, dengan mengadakan kunjungan ke kelas.
Pemimpin (Leader): bersifat terbuka dan partisipatif dengan ruang konsultasi.
Evaluasi (Evaluating): mengadakan supervisi dan pembinaan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Faktor pendukung dalam meningkatkan kinerja guru meliputi: insentif, lingkungan kerja, dan motivasi guru. Faktor penghambat dalam meningkatkan kinerja guru meliputi: kesehatan, sarana, dan prasarana.