PENGARUH INSTRUMEN MONETER KONVENSIONAL DAN INSTRUMEN MONETER SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2018 s.d 2023
Abstract
Nurul Hidayah, 2024. Pengaruh Instrumen Moneter Konvensional dan Instrumen Moneter Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 2018 s.d 2023. Skripsi. Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Fitria Rahmah, S.E.I., M.A. dan Bapak Mahmud Al Chusairi, M.E.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perekonomian sebuah negara yang kondisi globalnya tidak pasti. Salah satu cara untuk melihat perekonomian baik dan buruknya yaitu diukur melalui laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). PDB berfungsi sebagai alat untuk mengukur kemunduran dan kemajuan ekonomi suatu negara. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah perlu merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter. Kebijakan moneter ditentukan dari jumlah uang beredar maupun penetapan suku bunga dengan menggunakan instrumen kebijakan moneter, salah satu instrumennya adalah operasi pasar terbuka. Bank Indonesia menetapkan operasi moneter ganda yaitu operasi moneter konvensional dan operasi moneter syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menjaga kestabilan dan pertumbuhan ekonomi agar pertumbuhan ekonomi bisa berjalan dengan stabil. Selain itu, untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia mengambil kebijakan dengan mengatur suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber yaitu Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode dokumentasi, dengan menggunakan metode analisis Vector Error Correction Model (VECM) dengan tahapan uji stasioner data, pemilihan lag optimum, uji stabilitas VAR, uji kausalitas Granger, uji kointegrasi, Impulse Response Function (IRF), dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, variabel operasi pasar terbuka konvensional, BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), dan operasi pasar terbuka syariah berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, namun dalam jangka pendek tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.