STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENGATASI MASALAH AKHLAK SISWA DI MTs Al -MISRA SAMARINDA
Abstract
Erika Zhuliyana, “Strategi Kepala Madrasah Dalam Mengatasi Masalah Akhlak Siswa di MTs Al-Misra Samarinda”. Skripsi. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag dan Bapak Dr. Kautsar Eka Wardhana, M.Pd.
Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kehadiran Madrasah menjadi sangat signifikan dalam menghadapi perubahan, terutama dalam akhlak siswa. Dalam era yang terus berkembang, perilaku siswa juga mengalami perubahan yang signifikan, sehingga Madrasah perlu memberikan penyegaran kepada individu-individu. Untuk menciptakan Madrasah terbaik dengan siswa yang memiliki individu yang religius, diperlukan manajemen yang efektif serta kepala madrasah yang mampu mengarahkan baik peserta didik maupun madrasah itu sendiri. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk menentukan strategi kepala sekolah dalam mengatasi masalah akhlak siswa di MTs Al-Misra Samarinda.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, dan Waka Kesiswaan. Analisis data dilakukan melalui kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Untuk memastikan keabsahan data, digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian mengenai strategi kepala madrasah dalam mengatasi masalah akhlak siswa di MTs Al-Misra Samarinda adalah dengan melakukan pembinaan, pendekatan, dan pembiasaan. Sekolah berupaya meningkatkan dan memperbaiki akhlak siswa dengan menguatkan karakter mereka melalui kegiatan ekstrakurikuler. Untuk mengatasi masalah akhlak, kolaborasi antara guru, wali kelas, dan seluruh warga madrasah sangat diperlukan. Kepala sekolah menunjukkan contoh yang baik serta berinteraksi dengan siswa secara santai untuk memberi nasihat tanpa terkesan menggurui, karena perhatian dan pujian sangat penting bagi anak-anak di sekolah. Kepala madrasah berharap semua siswa merasa bahagia sehingga mereka bisa belajar dengan baik di madrasah ini.