MANAJEMEN PEMASARAN PADA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI MADRASAH TSANAWIYAH AT-TAQWA SAMARINDA
Abstract
Sabrina, 2024. “Manajemen Pemasaran pada Penerimaan Peserta Didik Baru di MTs At-Taqwa Samarinda”. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. H. Muhammad Kusasi, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Muhammad Fajri, M.Pd selaku pembimbing II.
Pemasaran suatu wadah untuk memperkenalkan sekolah dan produk-produk unggul yang ada di sekolah tersebut. Jadi setiap sekolah perlu menentukan dan menerapkan strategi atau cara, serta melakukan aktivitas pemasaran jasa pendidikan. MTs At-Taqwa Samarinda lebih memaksimalkan pemanfaatan media massa seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, Website, dan menyebarkan spanduk di beberapa titik yang strategis. Dengan memasarkan sekolah melalui iklan lisan dan iklan tulisan yaitu spanduk, membuat sekolah membatasi pendaftaran mengingat bahwa ruangan yang terbatas.
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk: (1) untuk mengetahui manajemen pemasaran pada penerimaan peserta didik baru di MTs At-Taqwa Samarinda, (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen pemasaran pada penerimaan peserta didik baru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Humas, dan guru yang ada di sekolah MTs At-Taqwa Samarinda. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model Miles, Huberman, dan Saldana: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan di sekolah MTs At-Taqwa Samarinda adalah bahwa sekolah tersebut melakukan kegiatan pemasaran. MTs At-Taqwa Samarinda telah melakukan pemasaran dengan berdasarkan fungsi manajemen. Diawali dengan perencanaan yang menetapkan tujuan: meningkatkan jumlah peserta didik, dilanjutkan dengan pengorganisasian yakni pengelompokan kerja, pelaksanaan kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan media yakni: brosur, spanduk, sosial media, dan terakhir kegiatan pengawasan dari program kerja yang telah dilakukan.
Adapun faktor pendukungnya yaitu gedung sekolah yang baik, guru rata-rata S1, dan mengfokuskan pada kegiatan keagamaan. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu banyaknya pilihan sekolah lain, baik negeri maupun swasta, membuat persaingan dalam menarik siswa baru semakin ketat, dan masih ada sebagian masyarakat yang menganggap sekolah negeri lebih baik atau lebih murah dibandingkan sekolah swasta.