dc.description.abstract | Muhammad Rizki, 2024. “Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Dalam Membentuk Karakter Siswa di SDN 005 Loa Janan Ilir”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Wildan Saugi, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Ibu Sunanik, M.Pd.I selaku dosen pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dikembangkan Kemendikbud No. 23 yang mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan sistem perbukuan adalah untuk menumbuhkembangkan budaya literasi seluruh warga Indonesia. Gerakan literasi sekolah yang dijalankan oleh SDN 005 Loa Janan Ilir dengan melaksanakan kunjungan ke perpustakaan setiap seminggu sekali dengan jadwal per kelas yang sudah diatur oleh masing-masing wali kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi gerakan literasi sekolah dalam membentuk karakter siswa di SDN 005 Loa Janan Ilir dan faktor pendukung serta penghambatnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun sumber data primer dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru Pendamping Literasi, dan Siswa. Adapun sumber data sekunder yang digunakan yaitu gambaran umum SDN 005 Loa Janan Ilir seperti profil sekolah, identitas sekolah, visi dan misi SDN 005 Loa Janan Ilir. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan implementasi gerakan literasi sekolah dalam membentuk karakter siswa di SDN 005 Loa Janan Ilir terdiri dari 3 tahapan: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan meliputi mengadakan koordinasi dengan warga sekolah, menyesuaikan dengan kurikulum K-13, dan persiapan fasilitas sarana dan prasarana. Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan pembiasaan yang memunculkan karakter religius dan suka membaca, pengembangan membentuk karakter disiplin, dan pembelajaran membentuk karakter bertanggung jawab. Tahap evaluasi meliputi ketercapaian gerakan literasi sekolah, peningkatan fasilitas sarana dan prasarana, dan mengadakan rapat evaluasi mingguan. Faktor pendukung meliputi adanya berbagai poster yang berhubungan dengan pembelajaran serta kata-kata mutiara dan mading yang terdapat di dinding kelas dan di dinding sekolah. Adapun faktor penghambatnya meliputi kurangnya penggunaan perpustakaan serta literasi media yang ada di sekolah, sedikitnya buku serta beragam koleksi yang dinilai kurang bervariasi. | en_US |