Show simple item record

dc.contributor.authorAZIZAH, FARAH
dc.date.accessioned2025-08-07T01:44:59Z
dc.date.available2025-08-07T01:44:59Z
dc.date.issued2024-06
dc.identifier.issnissn
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/5153
dc.description.abstractFarah Azizah, 2024. “Sinergitas Keluarga dan Sekolah dalam Mengimplementasikan Pendidikan Seks sebagai Upaya Pembentukan Personal Safety Skills Anak Usia Dini di Samarinda”. Tesis, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Nur Kholik Afandi, M.Pd sebagai pembimbing I dan Dr. Agus Setiawan, M.Pd.I sebagai pembimbing II. Latar belakang penelitian ini adalah keluarga dan sekolah memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk dan melindungi anak-anak. Sinergi antara keduanya diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak untuk belajar mengenai personal safety skills. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sinergitas keluarga dan sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan seks sebagai upaya pembentukan personal safety skills anak usia dini di Samarinda. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sekolah telah mengimplementasikan pendidikan seks melalui program-program yang telah disusun dan dikembangkan oleh pendidik dan tenaga pendidik. Begitu juga dalam pembentukan personal safety skills, guru telah efektif dalam mengajarkan tiga keterampilan (Recognize, Resist, dan Report). Sedangkan, keluarga belum konsisten dalam mengajarkan mengenai sentuhan boleh dan tidak boleh, pengawasan anak dari konten-konten media sosial dan gim, pengenalan identitas gender, dan menutup aurat. Pada pembentukan personal safety skills, keterampilan yang diajarkan orang tua masih seputar mengenali diri sendiri (Recognize) dan mengenal tanda bahaya (Resist). Sinergi yang dibangun antara keluarga dan sekolah meliputi: penjemputan anak, kegiatan parenting, pelaporan aktivitas anak melalui grup WhatsApp, dan layanan konsultasi kepada psikolog. Faktor pendukung dalam sinergisitas antara keluarga dan sekolah: kesamaan visi dan misi serta persepsi orang tua dan pendidik mengenai konsep pendidikan seks, peran guru dalam memberikan metode pengajaran yang bervariatif, kreatif dan gaya mengajar yang menyenangkan, komunikasi yang terbangun antara orang tua dan guru, serta dukungan mitra sekolah. Faktor penghambat pada penelitian ini antara lain: tingkat pengetahuan orang tua mengenai pendidikan seks yang masih kurang, anggapan bahwa pendidikan seks belum saatnya diperkenalkan kepada anak usia dini, orang tua menyerahkan pendidikan seks ke pihak sekolah, serta ketidakterbukaan orang tua mengenai hambatan-hambatan penerapan pendidikan seks di lingkungan rumah.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectSinergitas, Keluarga, Sekolah, Pendidikan Seks, Personal Safety Skills, Anak Usia Dini.en_US
dc.titleSINERGITAS KELUARGA DAN SEKOLAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN SEKS SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN PERSONAL SAFETY SKILLS ANAK USIA DINI DI SAMARINDAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record