Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Budaya Sekolah di SMK Negeri 1 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Jamran, 2017. Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Budaya Sekolah di SMK Negeri 1 Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Drs. H. Yahya, M.Pd sebagai pembimbing I dan Ibu Amalia Nur Aini, M. Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Samarinda merupakan salah satu sekolah yang di unggulkan di kota Samarinda, tidak hanya karena letaknya yang sangat strategis namun juga karena sekolah ini memiliki nilai jual yang lebih terutama budaya yang ada didalamnya. Penulis menemukan budaya-budaya yang peneliti anggap baik seperti ialah budaya jujur, kerjasama, membaca, disiplin, bersih, berkompetisi dan berprestasi yang kemudian perlu peran kepala sekolah yang luar biasa untuk dapat menciptakan budaya-budaya tersebut. Karena salah satu penentu maju mundurnya kualitas sekolah adalah bagaimana budaya yang tercipta didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah di SMK Negeri 1 Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengambil objek penelitian di SMK Negeri 1 Samarinda. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu budaya di sekolah tersebut berjalan dengan baik dilihat dari tujuan menciptakan budaya, pelaksanaan budaya sekolah, dan hasil dari peran kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah. Peran kepala sekolah yang meliputi sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator yang telah terlaksana dalam menciptakan budaya diantaranya budaya disiplin, budaya berkompetisi dan berprestasi, budaya kerjasama, budaya bersih dan budaya jujur. Hanya saja budaya baca kurang berhasil terwujud, hal ini bukan karena tidak adanya peran kepala sekolah dalam menciptakan budaya tersebut, akan tetapi kurangnya minat dan kemauan dari warga sekolah akan penting membaca. Namun terdapat beberapa kendala yang dialami kepala sekolah dalam menciptakan dan menanamkan berbagai peran dalam budaya sekolah diantaranya siswa, guru, dan karyawan lainnya awalnya belum memiliki kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan berbagai budaya di atas, individu yang ada juga tidak menetap dalam arti siswa yang masuk dan lulus serta guru yang baru diangkat, pensiun, dan mutasi sehingga penanaman budaya itu harus terus hangat digalakkan.