MONITORING KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM DI SD ISLAM AL–AZHAR 47 SAMARINDA

Abstract

Muhammad Jihad, 2023. “Monitoring Kepala Sekolah Terhadap Kegiatan Islam di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dra. Hj. Ananiah M., M.Pd. selaku pembimbing I dan Dr. Siti Maulidah, S.Pd.I., M.Pd. selaku pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana monitoring kepala sekolah terhadap kegiatan keagamaan di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda. SD Islam Al-Azhar adalah salah satu sekolah yang cukup diminati warga dan orang tua di sekitaran Kelurahan Loa Bakung, dengan sekolah yang memiliki Akreditasi A. Kepala sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam memonitoring kegiatan keagamaan di sekolah, karena dalam memonitoring sangat berkaitan dengan kepala sekolah terutama dalam hal mengkoordinir dan menggerakkan semua sumber daya pendidikan yang ada. Kepala sekolah yang sukses adalah orang yang mengakui keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan mampu melakukan fungsi seseorang yang bertugas memimpin sekolah.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dikenakan ada empat, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Lokasi penelitian di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda dengan informan kepala sekolah, waka keagamaan, dan tim waka keagamaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa monitoring kepala sekolah terhadap kegiatan keagamaan Islam terdiri dari tiga tahapan. Yang pertama yaitu perencanaan, perencanaan terdiri di dalamnya seperti menentukan standar-standar untuk ke depannya. Kemudian yang kedua adalah pelaksanaan, yang di dalamnya terdapat observasi langsung dan tidak langsung. Dan yang ketiga adalah pelaporan, pelaporan di dalamnya terdapat penggabungan hasil laporan waka keagamaan dan tim waka keagamaan beserta hasil monitoring kepala sekolah dalam bentuk file program sekolah, kemudian dilaporkan pada saat rapat koordinasi sekolah. Dalam penerapan monitoring kepala sekolah terhadap kegiatan keagamaan memiliki beberapa kegiatan keagamaan, yaitu sholat berjamaah, pembacaan kisah-kisah teladan para nabi, sahabat, dan ulama terdahulu, pelafalan asmaul husna sebelum memulai pelajaran, tadarus bersama, sholat dhuha, sholat tarawih, buka puasa bersama, kultum, pembayaran zakat, PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), implementasi adab, serta pelafalan doa-doa harian. Kemudian kendala yang dihadapi yaitu kurangnya SDM tim waka keagamaan untuk mengawasi banyaknya kegiatan keagamaan, sehingga ketika ada tim yang sakit atau berhalangan hadir digantikan dengan wali kelas atau guru yang tidak ada mengisi pelajaran.