dc.description.abstract | ABSTRAK
Santi, 2017.” Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak di Madrasah Ibtidaiyah As-Shabirin Sungai Keledang Samarinda Seberang”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr.Zamroni,M.Pd dan Khusnul Khotimah,M.Si.
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah samarinda seberang Bertujuan Untuk mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap prestasi belajar anak di Madrasah Ibtidaiyah As-Shabirin sungai keledang samarinda Seberang. Latar belakang masalah adalah menurunnya prestasi belajar anak disekolah yang diakibatkan adanya percerain orang tua mereka, sehingga berdampak pada prestasi belajar anak di Madrasah Ibtidaiyah As-Shabirin sungai keledang samarinda seberang.
Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, dengan alasan bahwa penelitian yang dilakukan memerlukan data deskriptif berupa uaraian kata-kata dan informasi dan responden mengenai hal-hal yang akan ditelit. Penulis menggunakan metode dan tekhnik pengumpulan data penelitian lapangan, tujuanya adalah untuk menyajikan data secara obkektif, Adapun tekhnik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskripsi penelitian ini terjadi secara ilmiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanupulasi keadaan dan kondisinya. Dalam penelitian ilmiah ini, peneliti mengambil subjek penelitian sebanyak 20 anak diambil dari kelas I sampai kelas VI
Dari hasil penelitian, bahwa dampak yang ditimbulkan dari perceraian orang tua terhadap prestasi anak, berdampak negatif. Hal ini dapat dilihat dari nilai raport dan hasil penelitian dampak perceraian orang tua terhadap prestasi belajar anak pada tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Dimana dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian ada 15 orang anak yang memiliki prestasi belajar yang kurang baik akibat dari kurangnya perhatian, motivasi, dan bimbingan dari orang tua, dan sebanyak 5 orang anak yang memiliki prestasi baik atau tidak mengalami penurunan prestasi belajar, karena perceraian orang tua tidak berdampak pada prestasi belajar mereka.
Guru disekolah hanya sebagai fasilitator yang menjadi jembatan antara anak dan orang tua siswa, sehingga tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru di sekolah. Selain guru, ada kerabat dekat yang dapat memotivasi dan dapat dimusyawarahkan sehingga dapat memberi hasil positif serta minat belajar untuk mencari solusi terhadap masalah akedemik di sekolah. | en_US |