Metode Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Amin Harapan Baru Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muhyar, 2017. Metode Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Amin Harapan Baru Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Syeh Hawib Hamzah,M.Pd.I dan Edi Murdani, M.Pd.
Penelitian ini di latarbelakangi oleh perlunya dalam memahami kitab kuning bagi santri di Pondok Pesantren Nurul Amin yang mana untuk memahaminya diperlukan kemampuan didalam membaca kitab kuning tersebut. Dalam memahami kitab kuning diperlukan sebuah metode dalam pembelajarannya, sehingga bagi seorang ustadz harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang menarik dan mudah dimengerti. Tujuan penelitian ini antara lain pertama, untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Nurul Amin. Kedua, untuk mengetahui factor pendukung dan penghambat didalam penerapan metode pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Nurul Amin.
Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah menggunakan metode Kualitatif. Teknik yang digunakan didalam pengumpulan data dilapangan ialah mengunakan teknik pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara, dan Documentasi. Adapun Yang menjadi objek penelitian ini adalah Metode Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Nurul Amin dan subyek penelitian ini adalah Pimpinan Pondok Pesantren dan ustadz/ah pondok pesantren yang mengajarkan Kitab Kuning.
Teknik analisis data dalam menganalisis data ialah mengguanakan model Interaktif oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari empat tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, display data, dan tahapan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian yang di peroleh dilapangan diketahui bahwa pembelajaran Kitab terfokus kepada penjelasan Ustadz dan Santri bertugas untuk mendhabit atau mencatat terjemahan dan penjelasan dari Ustadz, hal ini selaras dengan metode Wetonan, Untuk beberapa pembelajaran kitab contohnya kitab Aqidatul Awwam, santri diberikan tugas untuk menghapal materi yang diajarkan oleh Ustadz. Metode hapalan ini menjadi salah satu cara atau metode yang di terapkan didalam pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren Nurul Amin. Metode selanjutnya yang diterapkan di pondok pesantren Nurul Amin ialah metode praktek khususnya didalam kegiatan amaliah-amaliah di pondok pesantren, dan metode terakhir yang diterapkan ialah metode Metode Bahtsul Masa’il atau Mudzakaroh merupakan pertemuan ilmiyah untuk membahas masalah diniyah, seperti ibadah, aqidah, dan permasalahan agama lainnya. Dalam pelaksanaannya, para santri bebas mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau pendapatnya. Adapun factor pendukung didalam penerapan metode pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren Nurul Amin ialah ketersediaan media pembelajaran yang cukup memadai seperti ruang kelas, dan kempuan ustadz yang sudah memiliki basic pondok pesantren. Factor penghambat didalam penerapan metode Pembelajaran Kitab Kuning di pondok pesantren Nurul Amin antara lain kurangnya kedisiplinan santri dan kurangnya ketersediaan Kitab pembelajaran.