EKSPEKTASI MASYARAKAT KOTA SAMARINDA TERHADAP TEPIAN TV
Abstract
Siti Maisarah, 2019. “Ekspektasi Masyarakat Kota Samarinda Terhadap Tepian TV”. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Ida Suryani Wijaya, M. Si dan Miftahur Ridho, M.Si.
Latar belakang penelitian ini adalah dengan berkembangnya era digitalisasi dan teknologi informasi yang semakin maju di era industri 4.0 ini, apakah peran televisi terutama TV lokal masih cukup relevan kehadirannya di tengah masyarakat? Di mana badai smart phone dan media sosial, perlahan dan pasti menggeser akses informasi bagi masyarakat yang saat ini tidak hanya dikuasai oleh televisi, koran, dan radio, melainkan media sosial mengambil peran yang cukup signifikan atas pembuatan opini publik. Dan dengan alasan itu, maka penelitian ini akan melihat apa yang diharapkan (ekspektasi) masyarakat kota Samarinda terhadap Tepian TV di tengah era digitalisasi media saat ini.
Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Serta tambahan wawancara guna mengetahui secara mendalam hasil penelitian yang diperoleh. Teori yang digunakan adalah teori Fungsionalisme. Teori ini menjelaskan praktek-praktek sosial dan lembaga dalam hal kebutuhan masyarakat dan individu. Artinya, teori ini menjelaskan bagaimana fungsi media massa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa fungsi informasi menempati skor tertinggi pertama pada item soal; harapan adanya program acara yang membahas informasi terkini. Ini artinya besar harapan masyarakat terhadap Tepian TV dalam peng-update-an berita atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di Samarinda. Kemudian, untuk skor terendah ditempati oleh fungsi hiburan. Pada fungsi ini ada dua item soal dengan skor terendah dan menduduki skor yang sama; di sini masyarakat Samarinda tidak berharap adanya program acara sinetron dan gosip menyangkut artis lokal karena khawatirnya jika anak-anak yang menonton, terlebih tidak bermanfaat dan mendidik, sinetron juga bisa membuat sikap tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang negatif.
Kesimpulannya, siaran Tepian TV Samarinda masih belum bisa menarik perhatian masyarakat karena kurangnya ide-ide dalam mengolah program acara dan terkesan monoton. Masyarakat Samarinda menyatakan bahwa siaran Tepian TV perlu ditingkatkan lagi dengan cara memunculkan sebuah program dengan ke-khas-an Kalimantan Timur, seperti; kuliner, tempat wisata, sejarah Kalimantan Timur, dan lain sebagainya. Serta perbaikan dalam jam siar dan memperhatikan kondisi-kondisi saat siaran langsung agar tidak ada lagi noise yang muncul. Sehingga hipotesis yang diterima adalah aktivitas masyarakat dalam menonton Tepian TV dipengaruhi ekspektasi atau harapan-harapan terhadap konten siar yang diinginkan.