“Pengelolaan Kegiatan Keagmaan dan Kerohanian Berbasis Pluralisme di SMA Negeri 4 Samarinda.
Abstract
ABSTRAK
Ahmad Fadli, 2020. “Pengelolaan Kegiatan Keagmaan dan Kerohanian Berbasis Pluralisme di SMA Negeri 4 Samarinda. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dra. Etty Nurbayani, M. Pd selaku pembimbing I dan Muhammad Nasrun, M. Pd selaku pembimbing II. Latar belakang masalah penelitian ini adalah di SMAN 4 Samarinda, siswa-siswinya memiliki keanekargaman agama, ada yang beragama Islam, Protestan, Katolik, dan Hindu di mana perbedaan agama yang ada di sekolah mempengaruhi pola pikir siswa-siswi dalam kegiatan-kegiatan yang menyangkut keagamaan di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengelolaan kegiatan keagamaan dan kerohanian berbasis pluralisme di SMA Negeri 4 Samarinda, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan kgiatan keagamaan di SMA Negeri 4 Samarinda. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer data sekunder. Sumber data primer yaitu kepala sekolah, pembina Osis, ketua seksi bidang keagamaan dan kerohanian. Sumber data sekunder yaitu dokumentasi. Data dianalisis mengunakan metode Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelenggaraan kegiatan keagamaan dan kerohanian berbasis pluralisme di SMA Negeri 4 Samarinda yaitu sesuai dengan pengelolaan pada umumnya yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian penggerakan, dan pengawasan. Dalam merencanakan sebuah kegiatan bekerjasama dengan pengurus ekstrakulikuler Rohani Islam (Rohis) untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam mengorganisasikan kegiatan seksi bidang keagamaan kerohanian merangkul siswa yang tidak masuk dalam kepengurusan Osis baik yang muslim ataupun yang non muslim untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Hal ini adalah suatu proses pengembangan dari pada tindakan yang dilakukan oleh koordinator seksi bidang kegamaan dan kerohanian untuk menciptakan sebuah pluralisme dalam kegiatan keagamaan. Dalam penggerakkan kegiatan keagamaan Koordinator bidang keagamaan dan kerohanian memerintahkan kepada siswa baik muslim ataupun non muslim untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Dalam kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan oleh koordinator bidang keagamaan dan kerohanian mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, diawasi oleh pembina Osis.