Show simple item record

dc.contributor.authorRafidinah, Qudni Nor
dc.date.accessioned2021-01-13T01:05:02Z
dc.date.available2021-01-13T01:05:02Z
dc.date.issued2020-12-17
dc.identifier.urihttp://repository.iain-samarinda.ac.id/handle/123456789/881
dc.description.abstractABSTRAK Qudni Nor Rafidinah. Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Home Industry Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Sangasanga. Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Hj. Norvadewi, M.Ag dan Irma Yuliani, SE., M.Si. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat, secara tidak langsung telah mendorong masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup. Salah satunya dengan memulai usaha home industry. Home industry merupakan industri dalam skala kecil, meskipun dalam skala kecil namun proses sehari-hari industri ini melibatkan tenaga kerja yang mayoritas dari masyarakat sekitar. Jenis home industry yang ada di Sangasanga yaitu, amplang dan baju dayak. Pengembangan industri di pedesaan sangat diperlukan dalam upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan. Secara tidak langsung home industry yang ada di Sangasanga telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah 6 home industry yang terdiri dari pemilik usaha dan para pekerja di Sangasanga dan objek penelitian ini adalah home industry. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, redukasi data, penyajian data dan penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenis home industry yang ada di Sangasanga yaitu ada dua, amplang dan baju dayak. (2) Faktor pendukung dan penghambat bagi home industry di Kecamatan Sangasanga meliputi: (a) Faktor pendukung yaitu, tersedia modal untuk usaha, lancarnya memasarkan suatu produk usaha home industry, tersedia bahan-bahan baku untuk diproduksi, keinginan yang kuat untuk meningkatkan pendapatan. (b) Faktor penghambat yaitu, kurang memadai bahan-bahan mentah untuk diproduksi, kurangnya para pekerja karena dalam membuat baju dayak memang perlu membutuhkan kemahiran dan ketekunan. (3) Peran home industry dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Sangasanga yaitu, meningkatnya pendapatan bagi para pelaku usaha dan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. (4) Usaha home industry dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sangasanga dalam perspektif ekonomi Islam karena dalam menjalankan usaha, para pengusaha sudah bisa membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran yang ada di sekitar dan sudah bisa meningkatkan pendapatan dari hasil usaha tersebut sehingga dapat memnuhi kebutuhan sehari-hari serta dapat membiayai Pendidikan anak. Begitu juga dengan usaha ini telah meningkatkan dan mensejahterakan perekonomian masyarakat di Sangasanga.en_US
dc.publisherIAIN Samamarindaen_US
dc.subjectTinjauan, Ekonomi Islam, Home Industryen_US
dc.titleTinjauan Ekonomi Islam Terhadap Home Industry Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Sangasangaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record